Anak yang Dijual Ibu Kandungnya Akui Tak Terpaksa Jadi PSK, Pasang Tarif Murah Bantu Keluarga
Sepasang suami istri, Dika (35) dan Nia Kurniasih (38) terbukti menjual anaknya sendiri
TW (16) menjadi pekerja seks komersial (PSK).Kasus prostitusi anak itu terungkap akibat
rekan TW yakni MY (17) yang juga merupakan seorang PSK, dibunuh oleh seorang pria
hidung belang di Hotel Lotus Kediri, Jawa Timur,Saat diamankan, TW mengaku tidak
dipaksa oleh ayah dan ibunya untuk menjadi PSK.Selama menjadi PSK sejak awal Februari
2021, TW telah tujuh kali melayani pria hidung belang.
Total uang yang telah didapat oleh TW selama menjadi PSK adalah Rp 4 juta.Keterangan
yang sama diberikan oleh Nia selaku ibu kandung TW.Nia mengaku, tidak pernah memaksa
putrinya menjadi PSK.Nia mengatakan, anaknya sendiri yang menawarkan ingin membantu
melunasi utang."Dia (korban T) tiba-tiba datang ke sini ngomongnya mau membantu
mama. Karena tahu mamanya terlilit hutang 3 juta ke orang," ujar Nia.
"Saya sama sekali tidak pernah memaksa anak saya untuk melakukan itu," jelasnya.Untuk
menjajakan putrinya itu, Nia menggunakan sebuah aplikasi pertemanan atau media
sosial."Selain di Kota Kediri pelaku juga telah melakukan praktek prostitusi di beberapa
kota di Jawa Timur seperti di Tulungagung dan Madiun. Dalam modusnya pelaku menyewa
dua buah kamar yang digunakan untuk bergantian," ungkap Kasat Reskrim Polresta Kediri
AKP Verawati.
TW minimal melayani paling tidak satu tamu di hari biasa."Kalau untuk weekday minimal
1 tamu yang dilayani. Tetapi kalau weekend tamu yang dilayani ada 3-5 orang dalam
sehari," ungkap AKP Verawati.Kedua tersangka mengaku, uang hasil prostitusi online
digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga."Saya punya anak 7, keluarga saya ini
pemulung. Jadi semua uang hasil ini langsung saya kirimkan ke Bandung untuk kebutuhan
minum susu anak saya di rumah," terang Nia.
Kondisi TW saat ini sedang mengalami trauma akibat mengetahui langsung rekannya MY
tewas dibunuh oleh seorang pelanggan.TW kini tengah mendapat pendampingan psikologis
untuk menghilangkan trauma.TW mengaku mengetahui persis kasus pembunuhan yang
menewaskan MY di Hotel Lotus Kediri.iketahui, TW dan MY telah berteman sejak kecil.
Keduanya juga terjun ke dunia prostitusi online yang mana TW dijual oleh orangtuanya
sedangkan MY dijual oleh adik dari ibu TW.TW kini ditempatkan di safe house sembari
menjalani pendampingan psikologis."Kami memberikan upaya pendampingan dan
perlindungan karena usianya masih usia anak-anak," jelas pekerja sosial dari Kemensos,
Bintaryana Anggraeni."Karena bagaimanapun (TW) masih terus terbayang temannya (MY)
yang meninggal dunia. Ada trauma," jelas Bintaryana